Awan Panas : Pengertian, Jenis dan Dampaknya
Pengertian
Awan panas adalah aliran suspensi dari batu, kerikil, pasir, dan abu vulkanik yang keluar bersamaan dengan gas vulkanis. Aliran ini disebut sebagai awan panas, dikarenakan pasir, abu dan kerikil yang saling bergerak dengan gas vulkanik, membentuk gulungan yang terlihat seperti awan yang jatuh.
Gerakan awan panas Gn Semeru |
Awan panas mengandung gas vulkanik, oleh karena itu awan panas memiliki suhu yang sangat panas. Temperatur hawa panas dapat mencapai 100 - 1000º C.
Awan panas bergerak dari pucak gunung menuju ke bawah. Pergerakan awan panas ditentukan oleh aliran- aliran sungai yang ada di sekitar gunung api, selain itu daya luncur awan panas tergantung dari besaran daya dorong gas kepada kepundan.
Jarak jangkauan awan panas tergantung pada tekanan gas, sehingga mempengaruhi kecepatan, juga oleh hembusan angin dan kemiringan lereng gunung. Jika angin semakin kencang, maka awan panas dapat bergerak hingga beberapa kilometer. Awan panas dapat keluar dari sisi mana saja dari puncak gunung. Hal ini karena kubah gunung lebih dari satu. Sehingga ilmuwan sulit memprediksi dimana awan panas akan meluncur.
Dampak Awan Panas
Awan panas adalah salah satu material yang dikeluarkan oleh gunung api. Karena berasal dari gunung api, awan panas memiliki suhu yang tinggi dan mampu menghanguskan sekitar.
Dampak lain yang ditimbulkan oleh awan panas, yaitu:
- Suhu yang tinggi dari awan panas mampu menghanguskan apapun yang dilewatinya.
- Karena berisi material batuan, maka awan panas mampu menghancurkan daerah sekitarnya.
- Debu dan abu vulkanik dapat terbang ke mana- mana dan berbahaya jika terus menerus dihirup oleh manusia.
- Awan panas dapat terjadi berhari- hari jika masih ada sisa tekanan dan gas vulkanik.
- Abu yang terbawa oleh angin, mampu menggelapkan suatu daerah. Selain itu pasir yang berterbangan, dapat mengotori satu kota.
Jenis Awan Panas
Awan panas sendiri terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Awan panas aliran
2. Awan panas guguran
3. Awan panas jatuhan.
Penjelasannya:
1. Awan Panas Aliran
Awan panas aliran adalah awan panas yang terbentuk akibat letusan gunung api yang besar. Awan pans aliran adalah awan panas yang mengalir turun ke bawah, dan materialnya mengendap di sekitar lembah.
Awan panas ini dapat mengalir dengan kecepatan 150 - 250 km/jam. Awan panas ini berasal dari letusan gunung api yang besar, selain itu letusan gunung api ini mengarah atau keluar di satu arah.
Kekuatan dari aliran awan panas ini bergantung pada kekuatan letusan dari gunung api itu sendiri. Jarak dan kecepatan awan panas ini juga bergantung dari curamnya lereng gunung. Semakin curam, maka awan panas akan semakin cepat menuju ke bawah.
Pengendapan awan panas terbagi menjadi dua, yaitu awan panas atas dan awan panas bawah.
- Awan panas bawah adalah endapan material yang berisi meterial kasar dan berada di dasar sungai atau lembah
- Awan panas atas adalah endapan material yang berisi abu vulkanik dan pasir.
Semakin banyak awan panas yang jatuh, maka endapan material akan semakin menebal. Material pasir yang berada di endapan awan panas, memiliki jenis pasir yang sangat halus dan baik. Oleh sebab itu, pasir dari endapan awan panas sering di pakai sebagai bahan bangunan.
2. Awan Panas Hembusan
Awan panas hembusan adalah awan panas yang terbentuk melalui letusan gunung api yang tidak besar. Letusan ini cenderung kecil, sehingga tekanan untuk menggerakkan awan panas tidak begitu besar. Awan panas hembusan memanfaatkan hembusan angin untuk menggerakkan awan panas ini.
Awan panas ini menyebar sesuai dari arah datangnya angin. Material yang dibawa oleh awan panas ini sam dengan awan panas lainnya, yaitu pasir, kerikil, batu, dan abu. Karena memanfaatkan angin, awan panas ini mampu membawa abu vulkanik ke bagian bumi yang jauh.
Abu vulkanik adalah abu yang tipis. Abu ini sangat membahayakan manusia jika dihirup terlalu lama. Selain itu, abu vulkanik mampu menggelapkan sebuah daerah, jika jumlah abu yang terbawa oleh angin sangat banyak dan pekat, hingga mampu menutupi matahari. Kecepatan awan panas ini hanya sekitar 90 km/jam.
3. Awan Panas Jatuhan
Awan panas jatuhan juga bisa disebut sebagai awan panas guguran. Awan panas ini berasal dari runtuhnya kubah di puncak gunung. Kubah yang runtuh mengakibatkan longsor. Longsor ini terjadi akibat kubah yang tidak stabil. Kubah yang tidak stabil akibat adanya tekanan gas yang tinggi, tekanan gas ini berada di dalam gunung. Tekanan gas yang tinggi memicu gas naik ke atas dan saling berguguran menuju keluar gunung melalui terusan kepundan.
Gas yang berjatuhan dan gugur, menyebabkan kubah mendapat tekanan, yang pada akhirnya memicu terjadinya longsor yang berasal dari kubah yang gugur.
Salah satu jenis gunung di Indonesia yang awan panasnya bertipe ini adalah Gunung Merapi di Yogyakarta. Awan panas guguran ini memiliki suhu antara 500 - 600º C, sehingga awan panas ini sangat berbahaya. Awan panas jenis ini memicu longsor, materi yang terbawa oleh awan panas ini juga mengangkut batu- batuan yang besar. Sehingga daya rusak dari awan panas ini cukup besar.
Wedhus gembel |
Baca juga : Erupsi dan Gunung Api
Posting Komentar untuk "Awan Panas : Pengertian, Jenis dan Dampaknya"